Senin, 01 Oktober 2018

Lunturnya Kebanggaan Generasi Muda Terhadap Bahasa Indonesia

Tentu generasi millennial sering mendengar kata bahasa, terlebih jika itu bahasa Indonesia yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang-orang sekitar. Namun, apa sih makna sebenarnya bahasa itu? Menurut Wikipedia, “bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan orang lainnya.” Dengan demikian bahasa menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Dalam bermasyarakat, berkomunikasi, dan pada jenjang pendidikan pun juga bahasa menjadi faktor yang sangat penting. 
Bagaimana dengan bahasa Indonesia? Bahasa yang menjadi identitas dari Negara ini? Sudahkah generasi pemuda Indonesia tahu dan memahami tentang Bahasa Indonesia? Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 oktober 2018, sekaligus bertepatan dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Pencetus gagasan nama “Bahasa Indonesia” adalah Bpk Moh. Tabrani Soerjowitjitro pada 2 Mei 1926. Kemudian Prof. Mohammad Yamin mengusulkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Negara.
Awalnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Setelah kemerdekaan RI bahasa itu digunakan di Indonesia maka bahasa tersebut harus disebut bahasa Indonesia bukan bahasa Melayu. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang penting yaitu pada sumpah pemuda kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional (bahasa persatuan). Bahasa Indonesia juga telah ditetapkan sebagai bahasa Negara dalam UUD 1945.
Fungsi dari bahasa Indonesia adalah untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang multicultural dan mempunyai dialek yang berbeda-beda. Dengan bahasa Indonesia, masyarakat dari berbagai daerah mampu memahami apa yang dikatakan masyarakat dari daerah lain. 
Bahasa Indonesia tentu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. terdapat 45 negara di dunia yang menerapkan mata pelajaran bahasa Indonesia satu kali dalam seminggu, Belanda misalnya. Selain itu, di  Negara lain terdapat beberapa Universitas yang membuka kelas bahasa Indonesia. Hingga saat ini bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang wajib digunakan dalam lembaga kenegaraan ataupun lembaga pendidikan. Namun, pada saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai dianggap sepele. Terlebih, persepsi masyarakat dalam menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya dipandang lebih tinggi dan lebih membuat seseorang terlihat cerdas. Kebanggan terhadap penggunaan bahasa Indonesia kini sudah mulai luntur. Banyaknya bermunculan sekolah standar Internasional juga turut andil dalam hal ini, dikarenakan siswa dan seluruh pengajar bahkan staf juga diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dan saat ini juga banyak sekali gedung-gedung tinggi, tempat perbelanjaan, bahkan tempat wisata yang menggunakan nama asing. Berkembangnya teknologi juga menjadi penyebab dalam krisisnya kebanggaan pemuda terhadap bahasa Indonesia.
Dari contoh di atas, generasi saat iini mampu menginstropeksi diri. Apakah kita sudah benar dalam merealisasikan kecintaan terhadap bangsa Indonesia? Kita harus mempunyai animo yang besar dalam mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia. Terlebih para pemuda yang akan menjadi pemimpin di tahun-tahun yang akan datang. Mencintai dan bangga terhadap bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan EYD. Karena telah disebutkan dalam sumpah pemuda “Berbahasa satu bahasa Indonesia”. Dengan mencintai bahasa Indonesia kita bisa menjadi pribadi yang nasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pedoman Menulis Karya Ilmiah Bebas Plagiasi

PEDOMAN MENULIS KARYA ILMIAH BEBAS PLAGIASI SINNA SHERINA FAIRUZIA D-IV Keperawatan Malang sinna.fairuzia@gmail.com Karya ilmiah ...